Hai lagi :D gimana postingan saya kemarin? Cukup bagus 'kan? Bangga banget loh bikin sesuatu yang beda dari yang lain B) oke, tanpa basa-basi lagi, saya akan menuliskan tentang apa yang saya pelajari pada pertemuan ke-empat dari blok filsafat
subyektivisme
Pengertian
·
Pengetahuan:
seperangkat keyakinan khusus yang dianut oleh para individu
·
Pendukung
pandangan ini:
o
Aristoteles, Plato, Rene Descartes, Kaum Solipsisme (solo ipse), Kaum Realisme
Epistemologis, Kaum Idealisme
Epistemologis
Ciri-ciri pendekatan Subyektivisme:
- Menggagas pengetahuan uatu keadaan mental yang khusus (kepercayaan yang istimewa) Co. sejarah, kepercayaan-kepercayaan yang lain
- Pengalaman subyektif (kokoh terjamin): titik tolak pengetahuan dari data inderawi (intuisi) diri sendiri.
- Prinsip subyektif tentang alasan cukup, karena pengalamanan bersifat personal, benar secara pasti dan meyakinkan karena berlaku sebagai pengetahuan langsung dari diri subyek
Obyektivisme
- Menekankan bahwa butir-butir pengetahuan manusia mempunyai sifat dan ciri yang melampaui (di luar) keyakinan dan kesadaran individu (pengamat).
- Pengetahuan diperlakukan sebagai sesuatu yang berada diluar ketimbang didalam pikiran manusia.
- Pendukung pandangan ini: Popper, Latatos dan Marx
- Menganggap bahwa segala sesuatu yang difahami adalah tidak tergantung pada orang yang memahami
- Ada 3 pandangan dasar Objektivisme:
1.
Kebenaran
itu independen terlepas dari pandang subjektif,
2.
Kebenaran
itu datang dari bukti faktual,
3.
Kebenaran
hanya bisa didasari dari pengalaman inderawi.
Pengetahuan menurut Objektivis:
·
sepenuhnya
independen dari klaim seseorang untuk mengetahuinya
·
terlepas
dari keyakinan seseorang / kecenderungan untuk menyetujuinya / memakainya untuk
bertindak
·
pengetahuan
tanpa orang: ia adalah pengetahuan tanpa diketahui subjek (Karl R. Popper)
Syarat mempercayai kebenaran
kesaksian inderawi:
-
Obyek
harus sesuai dengan jenis indera kita.
-
Organ
indera harus normal dan sehat
-
Karena
obyek ditangkap melalui medium, maka medium itu harus ada
Perbedaan antara obyek khusus dan
obyek umum
v Obyek khusus: data yang ditangkap
hanya oleh satu indera. Co. warna, suara, bau
v Obyek umum: data yang dapat
ditangkap oleh lebih dari satu indera. Co. keluasan dan gerakan yang dapat
dilhat dan diraba atau oleh indera lainnya.
logika
Definisi
logikos (Yunani): sesuatu yang diungkapkan/diutarakan lewat bahasa.
Istilah itu pertama sekali digunakan oleh Zeno dari Citium
Logika: cabang filsafat yang mempelajari, menyusun, dan membahas
asas-asas/aturan formal serta kriteria yang sahih bagi penalaran dan
penyimpulan untuk mencapai kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan secara
rasional.
adalah ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus (tepat).
Obyek Logika dibagi menjadi 2:
-
Objek material logika: manusia itu sendiri
-
Objek formal logika: kegiatan akal budi untuk melakukan
penalaran yang tepat yang tampak melalui ungkapan pikiran melalui bahasa
Manfaat belajar logika:
- Membantu setiap orang untuk mampu berpikir kritis, rasional, metodis
- Kemampuan meningkatkan kemampuan bernalar scr abstrak
- Mampu berdiri lebih tajam dan mandiri
- Menambah kecerdasan berpikir, shg bs menghindari kesesatan dan kekeliruan dlm menarik kesimpulan
Macam-macam logika
•
Logika kodrati: suatu suasana saat
akal budi bekerja menurut hukum logika scr spontan. Mis. Saat kuliah
seorang mhs mendapat SMS dari ibunya agar menjemput adik dr sekolah pukul 1
siang. Mhs tdk perlu bertanya mengapa hrs menjemput krn dia yakin itu perintah
ibunya.
•
Logika ilmiah: berusaha mempertajam
akal budi manusia agar dapat bekerja lebih teliti atau tepat, sehingga
kesesatan dapat dihindari. Dipelajari berbagai aturan, hukum, asas agar
diperoleh pemikiran yang benar dan bs dipertangungjawabkan secara rasional.
•
Logika Formal: Logika yang berbicara
tentang kebenaran bentuk ,logika formal disebut juga logika minor. Sebuah
argumen dikatakan mempunyai kebenaran bentuk, bila konklusinya kita tarik
secara logis dari premis atau titik pangkalnya dengan mengabaikan isi yang
terkandung dalam argumentasi tersebut.
Misalnya: Semua
pegawai negeri adalah penerima gaji.
Semua pegawai swasta adalah penerima gaji.
Jadi, pegawai negeri adalah pegawai swasta.
•
Logika Material/isi: logika yang membahas tentang kebenaran isi.
logika material disebut logika mayor. Sebuah argumen dikatakan mempunyai
kebenaran isi apabila pernyataan-pernyataan yang membentuk argumen tersebut
sesuai dengan kenyataan.
Misalnya: Semua manusia
memiliki kaki.
budi memiliki kaki
Karena pada pertemuan kali ini ada banyak sekali materi yang diberikan, maka materinya saya bagi yang menjadi empat bagian :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar