Our Blog

(8) Kebebasan



Eksistensi jiwa dalam tubuh memampukan manusia untuk menghadirkan diri secara total di dunia dan memungkinkan manusia menentukan Dalam fungsi menentukan perbuatan, jiwa berhubungan dengan kehendak bebas karena jiwalah manusia menjadi mahluk bebas kebebasan itu mendasar bagi manusia dan merupakan penting humanisme.

Pandangan Determinisme
Determinisme: aliran yang menolak kebebasan sebagai kenyataan hidup bagi manusia. Setiap peristiwa, termasuk tindakan dan keputusan manusia. 
Seluruh kegiatan manusia di dunia berjalan menurut keharusan yang bersifat  deterministik disebabkan oleh peristiwa-peristiwa lainnya.

Terbagi atas:
1.    Determinisme fisik-biologis
2.    Determinisme psikologis
3.    Determinisme sosial
4.    Determinisme teologis

Kelemahan determinisme:
·            Menyangkal sifat multidimensional dan paradoksal manusia (paradoks tidak meniadakan kebebasan juga keharusan, bukan?)
·            Menyangkal bahwa manusia selalu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap tindakannya
·            Menafikan adanya tanggung jawab (tak relevan menuntut tanggung jawab atas kesalahan, bukan?)

Apa itu Kebebasan?
Pengertian umum: kebebasan negatif yang berarti tidak ada hambatan (tidak ada paksaan, tidak ada hambatan, tidak ada halangan, tidak ada aturan). Tapi ini bukan kebebasan eksistensial.
 
Pengertian khusus: kebebasan eksistensial yaitu:
  1. Penyempurnaan diri (filsafat proses Whitehead)
  2. Kesanggupan memilih dan memutuskan
  3. Kemampuan mengungkapkan berbagai dimensi kemanusiaan (kebebasan/hak-hak dasar seperti ditegaskan Franz Magnis-Suseno)

Jenis-jenis kebebasan
·            Kebebasan horizontal (berkaitan dengan kesenangan dan kesukaan, bersifat spontan, semata pertimbangan intelektual) dan kebebasan vertikal (pilihan moral, pertimbangan tujuan, tingkatan nilai)
·            Kebebasan eksistensial (kebebasan positif, lambang martabat manusia) dan kebebasan sosial (terkait dengan orang lain, kebebasan)
  
Nilai humanistik dalam kebebasan eksistensial:
a.      Melibatkan pertimbangan
b.      Mengedepankan nilai kebaikan
c.      Menghidupkan otonomi
d.      Menyertakan tanggung jawab

4 alasan adanya pembatasan kebebasan sosial:
1.     Menyertakan pengertian
2.     Memberi ruang bagi kebebasan eksistensial
3.     Menjamin pelaksanaan keadilan bagi masyarakat
4.     Terkait dengan hakikat manusia sebagai mahkhluk sosial

Perkembangan kebebasan berdasarkan zaman
  • Zaman abad pertengahan, masalah kebebasan dilihat dalam perspektif teosentrik
  • Zaman modern, perspektif teosentrik digantikan oleh perspektif antroposentrik
  • Era kontemporer (pascamodern), kebebasan dipermasalahkan dari sudut pandang sosial
  • Kebebasan dalam pemikiran Timur cenderung dilihat sebagai pembebasan dari kendala keinginan egoistik dan dari kecemasan untuk mencapai kesatuan.

Sumber: ppt pembelajaran KBK filsafat pertemuan 8 oleh dosen filsafat psikologi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulisan-tulisanku Designed by Templateism | MyBloggerLab Copyright © 2014

Diberdayakan oleh Blogger.